Search This Blog

Seberapa Pentingnya Orang Tua Sebagai Motivator Anak ?


Seberapa Pentingnya Orang Tua Sebagai Motivator Anak ?

Anak saya sukanya coret-coret.

Kertas kosong di rumah yang bisa digapai dia, habis di coretin.
Dinding rumah juga di dicoret-coret sampai menjadi aneka warna.

Dibilangin baik-baik untuk coret-coret di buku gak mempan.
Di beliin buku gambar yang besar masi curi coret dinding juga.
"Kapan rumah jadi rapih dan bersih ya?" pikir saya.

Agak malu juga jika teman berkunjung karena dinding penuh coretan.
Akhirnya, saya tempel kertas coretan-coretannya yang "terbaik" di dinding untuk menutupi semua coretannya.

Syukurlah setelah dilakukan ini, kebiasaan mencoret dinding jadi berkurang.
Dia palah jadi lebih giat belajar membuat gambar yang lebih baik.
Tampaknya dia menjadi lebih termotivasi karena merasa dihargai hasil karyanya.

Kamis lalu saya mendapat sms dari guru kelas, anak saya mendapat hadiah lomba mewarnai dan di minta datang ke acara yayasan sekolah.

" Sampai kaget, gak salah nih?  Anak saya kan gak bisa diem?
Suka main sendiri di kelas? Masa dapat hadiah lomba mewarnai?"

Tadi kami datang ke acara tersebut, ternyata benar anak saya Juara 2 lomba mewarnai tingkat TK se yayasan sekolahnya di Yogjakarta. Bahkan ada gambar burung yang dia gambar sendiri di kertas tersebut, jadi gak hanya mewarnai saja.

Serasa ada bohlam nyala di samping kepala saya. *Ala ala film kartu gitu.. hehe

Saya di sadarkan..
Tidak ada anak yang lahir sudah profesional, pintar dan memiliki tata krama yang baik. Semua itu hasil didikan dan dukungan.

Atas kasih karunia Tuhan saya kepikiran tempel hasil karya anak di dinding. Anak saya jadi semangat belajar menggambar dan mewarnai. Setelah saya perhatikan, coretannya sekarang berubah menjadi gambar sesuatu walau masi sangat sederhana.

Trus saya jadi melow..
Berapa ya bakat dia yang saya kubur karena kurang menghargai dan mendorongnya? :I

Katain kotorin lantai la pas campur bahan bahan buat aneka slime, katain berantakin rumah pas dia main susun rumah rumahan? Dll dll..

Ampuni saya Tuhan..

Namun lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali. Mulai sekarang saya berusaha dan belajar jadi motivator anak yang lebih baik lagi.

Terima kasih Tuhan kau ijinkan kami di tampar hari ini dengan kejadian ini, agar kami belajar menjadi orang tua yang lebih baik lagi di tengah segala ketidak sempurnaan kami..

Mohon dukungan doanya ya teman-teman. ^.^

Silahkan Bagikan ^.^

>

Popular Posts

Total Tayangan Halaman